
Seminar Geologi UMKT : Soroti Kawasan Kalimantan dan Ibu Kota Baru Negara
Samarinda-umkt.ac.id :: Geologi menjadi disiplin ilmu yang penting terkait kebumian ibu kota baru negara di Kalimantan Timur secara khusus dan kawasan Kalimantan pada umumnya. Oleh sebat itu, Program Studi Teknik Geologi UMKT menyelenggarakan Seminar virtual pada Sabtu (19/62021). Tajuknya, “Peran Penting Ilmu Geologi pada Pembangunan Kawasan Kalimantan dan Ibu Kota Negara yang Baru”.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Dr. M. Burhannudinnur, M.Sc. dan dipandu oleh Ni’matul Azizah Raharjanti, S.T., M.Eng.
Wakil Dekan 1 Fakultas Sains dan Teknologi, Wawan Joko Pranoto, S.Kom., M.Ti., dalam sambutannya memberikan informasi perihal keberadaan fakultas yang berkembang sejak tahun 2017 dengan tiga program studi meliputi Informatika, Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Teknik Geologi bergabung pada Desember 2020 setelah mendapatkan SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sambutan dilanjutkan Ketua Program Studi Teknik Geologi, Ir. Fajar Alam, S.T., M.Ling. yang juga bertindak sebagai moderator, menyampaikan keterbukaan pendidikan teknik geologi untuk dimasuki siapa saja, tanpa memandang usia. Disebutkan, ada empat konsentrasi yang ditawarkan pada program studi ini, meliputi konsentrasi mitigasi dan konservasi lingkungan, geowisata, sumber daya energi dan sumber daya mineral.

Fajar melanjutkan, tantangan dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana seiring perkembangan manusia yang memerlukan ruang lebih banyak dianggap penting, sehingga menjadi perhatian utama konsentrasi di teknik geologi yang ada. Selain juga, bidang geowisata yang memiliki potensi pengembangan sehubungan keperluan rekreasi pada kawasan dengan keragaman kondisi alam dan perkembangan kebudayaan masyarakat.
Sementara itu, bidang sumber daya energi dan mineral memberikan ruang gerak untuk upaya pemanfaatan potensi bahan tambang bagi kemajuan masyarakat dengan tetap memperhatikan perlindungan lingkungan.
Dr. M. Burhannudinnur, M.Sc. memaparkan kondisi geologi pada kawasan timur Kalimantan, utamanya pada kawasan rencana IKN yang saat ini masuk sebagian wilayah kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Tantangan-tantangan geologi ke depan, menurut Ketua IAGI ini, adalah informasi geologi yang lebih rinci pada kawasan-kawasan rencana pengembangan IKN. Peta-peta yang tersedia masih bersifat regional.

Peran utama ilmu geologi sehubungan rencana IKN yang baru, utamanya berkaitan dengan penyediaan informasi geologi tata lingkungan dan urban geology meliputi optimasi penggunaan lahan, optimasi penggunaan sumber daya, pengurangan risiko bencana, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dengan data pada skala yang diperlukan.
Peserta seminar berasal dari beragam latar meliputi pemerintah daerah, universitas, kementerian, perusahaan hingga masyarakat umum dengan ragam asal antara lain dari Tangerang, Medan, Lamandau (Kalteng), Lampung, Pekanbaru, Mamuju (Sulawesi Barat).
Ragam diskusi dari peserta mengemuka, terkait potensi kebencanaan berupa gempa maupun tsunami, potensi rantai pasok bagi pemenuhan keperluan material konstruksi hingga peran geologi dalam mewujudkan forest city bagi rencana IKN yang baru termasuk partisipasi dalam energi baru terbarukan. Pada akhir kegiatan, Burhannudinnur menandaskan pentingnya lintas disiplin ilmu geologi dengan ilmu lain untuk mengatasi tantangan-tantangan mendatang. Konservasi lingkungan menjadi hal penting, antara lain dalam bidang air tanah maupun pendayagunaan untuk kepentingan wisata untuk membatasi wilayah yang bisa dilakukan kegiatan ekstrasi (penggalian/pengambilan sumber daya kebumian). Pengelolaan reklamasi setelah kegiatan ekstrasi menjadi hal penting yang harus dilaksanakan bersama dengan semua stakeholder