
Geosains Delta Andalan Berkeloraborasi dengan Teknik Geologi UMKT, Menelusur Jejak Kekayaan Kaltim pada Delta Mahakam Purba
Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, mendapat kesempatan kerja sama dengan PT. Geosains Delta Andalan dan rombongan dari PTT Thailand, kunjungan lapangan (fieldtrip) bersama untuk memahami proses pengendapan sedimen hingga menjadi batuan, dari endapan Delta Mahakam sebagai model analog cebakan minyak dan gas bumi. Baik proses yang terjadi saat ini atau di masa purba. Fieldtrip dipandu oleh ahli geologi Andang Bachtiar, M.Sc. didampingi oleh dosen dari program studi teknik geologi UMKT, Ir. Fajar Alam, M.Ling., IPM, Ni’matul Azizah Raharjanti, S.T., M.Eng., dan Wisnu Ismunandar, S.T., M.T.
Hari pertama (Kamis, 2/11/23) kegiatan dimulai dengan pengamatan geologi di Batu Putih. Pada lokasi tersebut peserta fieldtrip dapat mengamati bentang alam perbukitan antiklin yang membangun morfologi Samarinda serta pengamatan batuan yang ada di daerah tersebut. Batu putih dominan tersusun oleh batugamping dengan berbagai fosil, di antaranya yaitu koral dan kerang, yang dapat menjadi petunjuk bawah wilayah tersebut merupakan wilayah laut pada jutaan tahun yang lalu. Kemudian, dijelaskan pula batuan sedimen batulempung dan batupasir yang terbentuk di atas perlapisan batugamping, serta proses pembentukan batuan tersebut dan proses pembentukan batubara dan minyak dan gas bumi yang menjadi potensi sumber daya di Kalimantan Timur.
Lokasi kedua yaitu di perumahaan Jl. Suryanata yang merupakan pengamatan mud volcano. Fenomena mud volcano merupakan fenomena keluarnya semburan lumpur (dalam hal ini dengan skala 1-2 m) di permukaan, akibat adanya struktur geologi patahan dan perlipatan di daerah tersebut. Dijelaskan bahwa lumpur tersebut berasal dari batuan yang berumur berkisar 22 juta hingga 15 juta tahun yang lalu.
Lokasi terakhir yaitu kunjungan museum Mulawarman di Tenggarong. Pada Museum ini, dijelaskan sejarah perkembangan kerajaan yang terdapat di Kalimantan Timur, utamanya di Kutai Kertanegara, serta hubungan peradaban dengan kondisi geologi yang ada yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Geologi UMKT, Ir. Fajar Alam, S.T., M. Ling., IPM dan bergantian ditambahkan oleh dosen lain yakni Ni’matul Azizah Raharjanti, S.T., M.Eng., dan Wisnu Ismunandar, S.T., M.T.
Hari kedua (Jumat, 3/11/23) pengamatan dilaksanakan pada dua titik, yaitu di Palaran dan di Jalur Tol Samarinda Balikapapan – Samarinda km 60.
Lokasi pertama berada di perumahaan Palaran Residence, berupa tebing bukit dengan kenampakan batuan sedimen yang menunjukkan dinamika perubahan lingkungan pengendapan batuan sedimen tersebut. Menurut ahli geologi Andang Bachtiar, lokasi pengamatan tersebut merupakan dinamika perubahan lingkungan pengendapan daerah delta ke daerah sungai yang diinterpretasi sebagai salah satu bagian dari delta Mahakam purba. Batuan ini juga telah mengalami struktur geologi yang intensif yaitu perlipatan.
Lokasi kedua yaitu di jalan tol Samarinda – Balikapapan. Pada lokasi ini juga dijelaskan proses pembentukan batuan pada lokasi tersebut, yang meliputi mekanisme pembentukan struktur batuan sedimen serta geometri batuannya, yang diinterpretasikan sebagai lingkungan delta dengan proses pembentukan berupa mekanisme pasang surut (tidal). Rangkaian fieldtrip ini para peserta memperoleh pengetahuan yang komprehensif terhadap Delta Mahakam dan potensi Sumberdayanya.