
KEREN! INOVASI Mahasiswa UMKT: Ne Spray, Inovasi Terobosan dari Tanaman Daun Kelubut Mencegah Biofilm Pada Kateter
umkt.ac.id, Samarinda – Kesehatan adalah hal yang sangat penting, terutama dalam perlindungan terhadap infeksi. Salah satu tantangan medis yang sering dihadapi adalah biofilm, yang bisa tumbuh pada kateter dan menjadi sumber infeksi serius. Catheter-associated urinary tract infections (CAUTIs) adalah jenis infeksi yang paling umum ditemukan di rumah sakit. Kateter urin adalah penyebab utama CAUTIs, dengan 70-80% kasus disebabkan oleh biofilm.
Penggunaan kateter urin dalam jangka waktu lama merupakan faktor risiko utama untuk CAUTIs, karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. CAUTIs juga berkontribusi pada peningkatan durasi perawatan di rumah sakit (2-5 hari lebih lama), biaya perawatan yang lebih tinggi, dan angka kematian. Kejadian CAUTIs dapat memengaruhi kualitas perawatan dan kunjungan pasien. Tingginya prevalensi penggunaan kateter dapat menyebabkan banyaknya kasus infeksi yang berpotensi menimbulkan komplikasi infeksi dan kematian. Oleh karena itu, penanganan pasien dengan kateter seringkali terkendala oleh masalah infeksi, khususnya pembentukan biofilm.
Biofilm adalah lapisan tipis yang dibentuk oleh mikroorganisme seperti bakteri pada kateter dan tahan terhadap antibiotik, menjadi sumber infeksi serius. Inilah mengapa penelitian dan pengembangan baru sangat penting. Salah satu tanaman yang menarik perhatian adalah daun kelubut (Passiflore Foetida L.), yang dikenal memiliki sifat antimikroba alami.
Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur di bawah bimbingan Dr. Apt. Hasyrul Hamzah M. Sc. mengembangkan formulasi Nano Spray dengan nama produk “Ne Spray” dari tanaman daun kelubut. Produk ini memiliki kemampuan unik untuk mencegah pembentukan biofilm pada kateter, sehingga mengurangi risiko infeksi terkait kateter. Ne Spray dapat digunakan dengan mudah dengan cara disemprotkan pada kateter sebelum digunakan pada pasien.
Keunggulan utama dari inovasi ini adalah bahwa Ne Spray tidak hanya efektif melawan biofilm, tetapi juga lebih alami daripada produk kimia lainnya. Daun kelubut mengandung senyawa aktif dengan sifat antimikroba, yang membantu mengurangi penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Ne Spray telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan biofilm E. coli pada kateter urin, yang sering ditemui. Hal ini menjadi dasar pengembangan Ne Spray sebagai agen antibiofilm pada kateter urin.
Inovasi ini tidak hanya mengenai teknologi, tetapi juga tentang bagaimana alam bisa memberikan solusi dalam tantangan kesehatan yang kompleks. Dengan Ne Spray, kita memiliki harapan untuk mengurangi risiko infeksi kateter yang berbahaya dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan. Produk ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan perawatan medis yang lebih aman dan efektif.
Read More
LUAR BIASA! Mahasiswa UMKT Kembangkan Lagu Daerah Anak Untuk Mengenalkan Bahaya Pelecehan Seksual Pada Anak
umkt.ac.id, Samarinda – Ancaman pelecehan seksual saat ini masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian orang. Hal ini, dikarenakan ketakutan untuk memperkenalkan pendidikan seks pada anak. Karena dianggap akan membahayakan pemikiran anak. Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan angka pelecehan dan kekerasan seksual tertinggi. Dimana kota samarinda merupakan kota dengan tingkat kasus tertinggi yaitu 293 kasus per 1 juli 2022. Kasus tersebut merupakan kekerasan perempuan dan anak di kota samarinda. Kasus tersebut terus meningkat, dimana pada 1 september 2022 kasus meningkat menjadi 579 kasus dengan total korban 612 kasus. Kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 313 orang sedangkan dewasa 308 orang, hal ini hampir seimbang antara anak dan dewasa. Jika dilihat dari presentase dewasa 49,6 persen sedangkan anak-anak 50,4 persen.
Salah satu sasaran kekerasan seksual ialah anak dibawah umur, dimana hal ini dikarenakan anak usia dini merupakan kelompok yang lemah dan rentan sehingga menjadi sasaran empuk bagi kaum pemangsa.karena pada masa ini juga anak belum mampu melindungi dirinya sendiri dengan baik. Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) tengah mencetuskan ide untuk memperkenalkan pada anak bagaimana cara melindungi dirinya terhadap orang yang tidak dikenali maupun yang akan melecehkan dia melalui media musik. Penelitian ini sendiri telah dilakukan semenjak awal awal bulan Juni (01/06/2023)
- Mengembangkan lagu daerah anak indung-indung untuk memperkenalkan bagian tubuh yang perlu dilindungi.
Sekelompok tim mahasiswa ini adalah Risma Ramadhani (S1 Keperawatan), Aisyah Amalia (S1 Farmasi), Dwi Astri Andriani (S1 Keperawatan), Nurjannah (S1 Keperawatan), dan Hendi Wardana (S1 Keperawatan). Mereka melakukan penelitian untuk mengenalkan anggota tubuh yang perlu di sentuh dan tidak disentuh orang lain melalui pengembangan lagu daerah anak indung-indung. Lagu indung-indung dipilih karena dianggap memiliki makna yang baik dalam setiap liriknya. Hal ini lah yang membuat kelima mahasiswa tersebut mencoba mengembangkan lagu ini dengan mengaransemen lagu pada bagian liriknya. Metode pembelajaran menggunakan lagu dipilih dikarenakan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi serta minat anak dalam belajar dan menjadi salah satu media yang sangat berdampak pada perkembangan kognitif dan juga memudahkan anak dalam menganalisa setiap pembelajaran melalui alunan serta lirik yang ada.
- Lolos pendanaan PKM
Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) pun terinspirasi agar mendengarkan musik ini, menjadi salah satu media belajar yang mengasyikkan bagi anak dan memadukan dengan pengembangan dari lagu daerah anak yang merupakan kekayaan warisan kebudayaan Kalimantan Timur.
Sehingga tidak hanya sebagai musik yang hanya nyaman untuk didengar, namun jua sebagai media belajar pada anak serta mengangkat kebudayaan daerah Kalimantan Timur, Khususnya kebudayaan Kutai. Selain itu juga, dinilai memiliki pengaruh yang besar bagi pengembangan kognitif anak.. Melalui proposal Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berjudul “Pengembangan Alunan Lagu Daerah Indung-Indung Sebagai Media Pembelajaran PAUD dan Mengangkat Kearifan Budaya Lokal” Proposal tersebut kemudian lolos dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. “Alhamdulillah, kami bersyukur, karena ini pertama kalinya kolaborasi kami lolos pendanaan dan juga judul PKM di bidang Riset Sosial Humaniora yang mewakili Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi, serta kami juga berterima kasih kepada Universitas dan Fakultas yang telah memfasilitasi kami hingga ke tahap ini”, tutur Risma Ramadhani, selaku ketua kelompok
- Mulai Melakukan Penelitian Tahap Pertama
Dengan lolosnya penelitian ini ketahap pendanaan, Risma dan tim saat ini telah melakukan penelitian pada siswa PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal 14 Loa Bakung yang dimulai dari tanggal 7 Agustus dan berakhir pada tanggal 26 Agustus lalu. Responden ini yang merupakan siswa/i kelas Aisyah yang saat ini berusia sekitar 5 hingga 6 tahun. Aransemen dan pembuatan animasi dimulai dari bulan Juni hingga Juli sebagai persiapan awal sebelum melakukan penelitian. Saat ini juga penelitian ini telah terdaftar sebagai Hak Karya Cipta Video Edukasi di DJKI pada tanggal 12 Juli 2023 yang lalu. Tidak hanya itu, aransemen lagu ini dapat dinikmati bagi setiap orang melalui channel youtube pkm-rsh indung-indung dengan versi music audio ataupun versi animasinya. Harapannya, karya ini tidak terbatas dinikmati, namun semua orang bisa menerapkannya termasuk pada seluruh orang tua.
Mereka juga berharap, setelah penelitian ini selesai. Anak dapat mengetahui bahaya yang dapat megancam diri mereka. “Semoga kedepannya penelitian ini tidak berhenti hanya didalam kegiatan PKM ini saja, namun dapat berlanjut untuk kemudian dapat diaplikasikan secara luas.” Tutup mereka.

Farmasi UMKT Gelar Seminar Nasional Dengan Tema: Bioprospeksi Sumber Bahan Baku Obat Bahan Alam dan Peran Farmasi di IKN
umkt.ac.id – Samarinda, Pada hari Minggu, Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun 2023, Pukul 09.00 WITA, telah diselenggarakan Seminar Nasional bertema “Bioprospeksi Sumber Bahan Baku Obat Bahan Alam dan Peran Farmasi di Ibu Kota Negara Terhadap Penerapan Klinis Penyakit Tuberkulosis” di Zoom Meeting (Online). Acara ini dihadiri oleh para ahli, peneliti, dan praktisi farmasi yang bertujuan untuk mendiskusikan potensi sumber bahan baku obat dari bahan alam dan peran farmasi dalam penanganan klinis penyakit tuberkulosis.
Seminar ini menampilkan berbagai pembicara ahli di bidangnya, seperti pada pemateri pertama pada semiar nasional ini adalah Pungky Widiaryanto, S.Hut, M.Sc selaku Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air, Otorita IKN yang memaparkan materi yang sangat menarik yaitu dengan tema “Kekayaan Sumber Daya Alam di Ibukota Nusantara”. Materi ini mejelaskan tentang pembangunan ibu kota baru di Indonesia, yang terdiri dari tiga kawasan utama, memiliki tujuan untuk menggerakkan ekonomi dan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Pak Pungky menegaskan bahwa rencana ini tidak akan merusak hutan Kalimantan atau lingkungan secara global, sebaliknya akan memperbaiki kondisi saat ini. Meskipun berupaya menciptakan “kota hutan,” pembangunan ini tidak akan mengganggu hutan secara berlebihan. Dari luas 177.000 hektar kawasan hijau, sebagian besar sudah rusak akibat aktivitas seperti pertanian, pertambangan, dan perkebunan sawit. Fokus utama dalam proyek ini adalah mencapai netralitas karbon (IKN) dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan adaptif. Penekanan juga diberikan pada perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk spesies yang terancam punah dan bernilai tinggi, melalui pemastian kualitas, konektivitas, dan keamanan habitat satwa liar. Dengan demikian, proyek ini berkomitmen untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang menghormati lingkungan dan ekosistem alami.
Pemateri kedua ini dibawakan oleh Dr. Sylvia Utami Tanjung Pratiwi, S.Si, M.Si selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada / Sekretaris Program Studi S3 Farmasi UGM dengan materi yang disampaikan bertema “Drug Discovery Dari Bahan Alam untuk Pengobatan Infeksi”. Materi ini membahas tentang Penemuan obat dari bahan alam untuk pengobatan infeksi telah menjadi fokus penting dalam upaya mengatasi tantangan penyakit infeksi yang terus berkembang, termasuk yang baru muncul seperti Covid-19. Infeksi merupakan hasil dari interaksi antara faktor-faktor seperti kerentanan inang, patogen, dan lingkungan yang mendukung. Meskipun antibiotik telah menjadi andalan untuk mengobati infeksi, resistensi mikroba terhadap antibiotik telah mendorong pergeseran dalam pendekatan pengobatan, dengan semakin banyak penelitian yang mengeksplorasi potensi bahan alam. Bahan alam memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan telah menghasilkan senyawa-senyawa berharga untuk mengatasi infeksi. Senyawa seperti alkaloid, morfin, quercetin, dan curcumin telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba. Bahkan, sebagian besar obat antibiotik berasal dari sumber alam baik dari daratan maupun laut. Penggunaan bahan alam dalam pengobatan infeksi harus memperhatikan proses pengambilan yang cermat, tetapi potensi dan keberlanjutannya sangat menjanjikan.
Pemateri ketiga yaitu Dr. Apt. Maya Dian Rakhmawatie., M.Sc selaku selaku dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dengan membawakan materi yang bertema “Antimikobatterium Produk Bahan Alam Metabolit Sekunder Mikroba”. Materi ini menjelaskan tentang perkembangan terapi antimikobakterium untuk TB melibatkan obat-obatan kombinasi seperti bedaquiline (BDQ), delamanid, dan pretonamid yang ditemukan 60 tahun lalu. Tujuannya adalah memendekkan durasi terapi, menyederhanakan rejimen, dan mengatasi TB MDR/XDR serta TB/HIV. Penelitian mengarah pada sumber bahan alam, termasuk mikroba seperti Streptomyces sp., untuk menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai obat antimikobakterium. Proses produksi melibatkan langkah-langkah dari pra-kultur hingga pengujian aktivitas antimikobakterium setelah ekstraksi metabolit. Tantangan meliputi dereplikasi senyawa yang sudah dikenal, inovasi metabolit sekunder, produksi massal, dan uji klinis. Upaya juga dilakukan dengan enzim dari mikroba seperti Bacillus subtilis subsp subtilis HSFI-9 dan Streptomyces olivaceous untuk mengatasi biofilm mikobakterium. Dalam konteks TB, pengembangan terapi antimikobakterium terus diupayakan untuk menemukan solusi yang lebih efektif dalam penanganan penyakit ini.
Pemateri keempat merupakan Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada / Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan FF UGM yang membawakan materi yang sangat luar biasa dengan tema “Implementasi pelayanan berbasis medication Therapy Management (MTM) pada Terapi TB”. Materi ini menjelaskan tentang evolusi peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian telah mengalami transformasi signifikan dari sekadar mengisi resep obat menjadi peran yang lebih holistik dan inklusif. Manajemen Terapi Obat (MTM) menjadi pendekatan yang menghubungkan apoteker dengan pasien, dokter, dan tim medis dalam mengelola kesehatan secara komprehensif. Dalam konteks pelayanan Tuberkulosis (TB) berbasis MTM, apoteker berperan dalam penilaian individu, perencanaan terapi, pemantauan dan evaluasi, penanganan masalah, edukasi, dan kolaborasi dengan tim medis. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengobatan TB, mencegah resistensi obat, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Melalui evolusi dan transformasi ini, peran apoteker semakin menunjukkan komitmen terhadap pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berorientasi pada pasien.
Pemateri kelima adalah apt. Eka Siswanto, S.Farm, M.Sc selaku Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda/PD IAI Kalimantan Timur yang menyampaikan materi dengan tema “Tugas dan Peranan Farmasi dalam penanggulangan TB”. Materi ini membahas tentang negara Indonesia pada tahun 2020 menjadi kontributor sebanyak 8,4% dari total kasus Tuberkulosis (TBC) global. Diperkirakan terdapat 800.000 kasus baru TBC setiap tahun, dengan angka kematian mencapai 98.000 orang atau setara dengan 11 orang meninggal setiap jam. Penanggulangan TBC memerlukan sinergi dari berbagai pihak melalui program pemerintah, organisasi kemanusiaan, lembaga seperti USAID, profesi kesehatan, praktisi kesehatan, dan partisipasi masyarakat.
Pemateri keenam adalah Apt. Muh. Irham Bakhtiar, M.Clin.Pharm selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang akan membawakan materi dengan tema “Drug Related Problem (DRP) terhadap Outcome Klinis pada Penderita Tuberkulosis”. Materi ini membahas tentang berbagai aspek terkait Tuberkulosis (TB) dan isu-isu terkait pengobatan dan resistensi obat dalam konteks Indonesia. Ditemukan bahwa Indonesia menyumbang proporsi signifikan dari kasus TB global dan memiliki tantangan dalam mengatasi resistensi obat serta pengelolaan terapi obat yang tepat. Pemantauan Terapi Obat (PTO) menjadi penting untuk memastikan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko reaksi obat yang tidak diinginkan. Pak Irham menyoroti pentingnya mempertimbangkan interaksi obat dalam pengobatan TB, khususnya pada pasien yang juga menggunakan kortikosteroid. Penggunaan obat-obatan seperti rifampisin dan allopurinol memiliki potensi interaksi yang perlu diperhatikan. Kesejajaran pengobatan dan pelayanan kesehatan yang luas, termasuk layanan kesehatan TB Resistensi Obat (TBC RO), juga menjadi fokus penting dalam upaya penanggulangan TB.
Pemateri terakhir pada seminar ini adalah apt. Deasy Nur Chairin Hanifa, M.Clin.Pharm. selaku selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur/ WD 2 Bidang Sumber Daya, Riset Pengabdian dan Publikasi FF UMKTyang memaparkan materi dengan tema “Peranan KIE pada penatalaksanaan Tuberkulosis”. Materi ini menjelaskan tentang memberikan pemahaman tentang komunikasi dan faktor risiko Tuberkulosis (TB). Komunikasi melibatkan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui berbagai saluran dengan tujuan memberikan dampak sesuai keinginan. Faktor risiko TB mencakup usia, nutrisi, riwayat kontak, lingkungan, dan perilaku, yang menjadi fokus dalam program kesehatan prioritas. Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) penting untuk memahami gejala TB dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengobatan. Komunikasi interpersonal dan media digital khususnya memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi kesehatan, terutama dalam menyadarkan pentingnya diagnosis dan pengobatan segera untuk TB.
Mereka membawakan presentasi dan studi kasus tentang upaya biosprospeksi dalam mencari bahan baku obat dari alam yang berpotensi mengatasi penyakit tuberkulosis. Selain itu, para pembicara juga membahas peran farmasi dalam pengembangan formulasi obat yang tepat, dosis yang efektif, dan penanganan klinis yang optimal.
Seminar ini tidak hanya mengundang pemateri yang luar biasa, tetapi mengundang tamu tamu spesial, seperti;
- Dr. apt. Hasysrul Hamzah, S. Farm., M. Sc selaku Deputi IV Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Apt. Dwi Lestari, M.Si selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Dr. Donni Irfandi Alfian, Sp.P., FISR. Selaku Ketua KOPI TB Kalimantan Timur
- Dr. Yanti Evi Arlini Gultom, Sp.P. Selaku Ketua DPPM Samarinda
- Apt. Wisnu Cahyo Prabowo, M.Si. Selaku Ketua PC IAI Samarinda
- Dr. Apt. Arsyik Ibrahim, M,Si. Selaku Ketua PD IAI Kalimantan Timur
- Romi Hendra, SKM selaku Pemegang program TB Paru Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
- H. Muhammad Faisal, S.Sos., M.Si. Selaku Ketua PD PAFI Kalimantan Timur
Salah satu sorotan dari seminar ini adalah sesi diskusi panel yang melibatkan para ahli, peneliti, dan praktisi farmasi. Mereka secara aktif berbagi pengalaman, pemikiran, dan perspektif mereka terkait tantangan dan peluang dalam memanfaatkan bahan alam sebagai sumber bahan baku obat dan peran farmasi dalam menangani kasus klinis penyakit tuberkulosis. Diskusi yang terjadi menciptakan ruang untuk kolaborasi dan pertukaran ide-ide inovatif. Seminar Nasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemahaman dan kolaborasi dalam biosprospeksi sumber bahan baku obat dari bahan alam dan peran farmasi dalam penanganan klinis penyakit tuberkulosis di ibu kota negara. Diharapkan hasil dari seminar ini dapat memberikan sumbangan signifikan dalam upaya global untuk mengurangi dampak penyakit tuberkulosis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Read More

Menjadi Solusi Pemantauan Banjir, Mahasiswa TI UMKT Perkenalkan Teknologi ARDUINO UNO
umkt.ac.id, Samarinda – Kota Samarinda, khususnya di Jalan Juanda, telah mengambil langkah maju dalam mengatasi masalah pasang surut air hujan yang sering terjadi di daerah tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi Arduino Uno, sebuah papan pengembangan elektronik yang inovatif, pemantauan tinggi air hujan di Jalan Juanda menjadi lebih efisien dan akurat (18/06/23).
Sistem monitoring pasang surut air hujan di kota Samarinda sangat penting untuk membantu mengamati tinggi rendahnya permukaan air hujan secara real-time,sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepatterkait dengan dampak pasang surut air hujan yang tinggi. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pasang surut air hujan di Kota Samarinda, khususnya di Jalan Juanda.
Dikembangkan dengan menggunakan Arduino uno sebagai basisnya. Arduino uno adalah platform pengembangan perangkat keras open-source yang populer digunakan oleh para pengembang, maker, dan hobis. Arduino Uno dapat digunakan untuk mengontrol dan memonitor berbagai sensor dan aktuator, termasuk sensor pasang surut air hujan.
Dengan menggunakan Arduino Uno, kita dapat merancang dan membangun sistem monitoring pasang surut air hujan yang efektif dan terjangkau. Untuk penyimpanan data nya menggunakan data logger yang dapat menjadi alternatif yang murah dan mudah digunakan.
Pakar teknologi setempat mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh pemerintah Kota Samarinda. Mereka berharap bahwa penerapan sistem pasang surut air hujan menggunakan Arduino uno dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia yang juga sering dilanda bencana banjir.
Dengan adanya implementasi sistem monitoring pasang surut air hujan berbasis Arduino uno dapat sangat berguna bagi masyarakat, didaerah rawan banjir khususnya Jalan Juanda dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pasang surut air hujan.
Read More

HUMAS PTS TERBAIK 3 Se-Indonesia! Humas UMKT Harumkan Kampus Kalimantan
umkt.ac.id, Jakarta – Prestasi gemilang kembali diraih Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dipenghujung tahun 2022, melalui Humas UMKT kembali berhasil meraih penghargaan Anugerah Humas Diktiristek Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh DIKTIRISTEK di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Kamis (15/12/2022)
Rektor UMKT, Prof Bambang Setiaji dalam penyampaiannya mengucapkan rasa syukur atas prestasi UMKT yang berhasil mempertahankan juara 3 Nasional dibidang Humas Perguruan Tinggi Swasta kategori Sosial Media selama 2 tahun berturut-turut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada DIKTIRISTEK yang kembali mempercayakan Humas UMKT sebagai BRONZE WINNER, ini membuat UMKT berhasil mempertahankan posisi selama 2 tahun berturut-turut dan itu tidak mudah” Ucap Bambang.
Kegiatan ini di hadiri oleh 112 Instansi yang bervariasi, diantaranya 58 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 11 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) dan 43 Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Kepala Humas UMKT, Ade Ismail Ramadhan Hamid, S.S., M.Pd menambahkan bahwa prestasi yang didapat ini tidak lepas dari kontribusi bersama Tim Humas dan seluruh civitas akademika UMKT.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapatkan Juara 3, tentunya ini semua adalah hasil kerja keras Tim Humas yang solid dan juga support pimpinan, dosen-dosen serta mahasiswa UMKT yang mau bahu membahu memajukan SDM di Bumi Borneo ini. Karena jika tanpa peran kinerja dosen – dosen UMKT yang luar biasa ini, Humas tidak akan mampu membuat program – program yang luar biasa, karena sejatinya humas mengolah berita dan data dari progres seluruh SDM yang ada di UMKT” Tutup Ade.
Kedepan UMKT terus berkomitmen melalui Humas untuk terus menjunjung tinggi keterbukaan informasi, memberikan layanan yang edukatif dan kreatif serta berkomitmen untuk memajukan kualitas SDM yang ada di Provinsi Kalimantan Timur secara khusus dan Indonesia secara umum.

PORPROV Kaltim: Mahasiswa UMKT Raih 31 Emas, 29 Perak, 44 Perunggu. Beasiswa Menanti
umkt.ac.id, Samarinda– Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) melalui para mahasiswa yang berlaga di event bergengsi Provinsi Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (PORPROV) Tahun 2022, bertempat di Kab. Berau (26 Nov – 07 Des/ 2022), berhasil menorehkan prestasi yang sangat gemilang.
Rombongan atlet muda UMKT yang berasal dari berbagai Program Studi berhasil meraih 31 EMAS, 29 PERAK dan 44 PERUNGGU. medali yang didapat berasal dari seluruh Cabang Olahraga diantaranya Pencak Silat, E-Sport, Judo, Taekwondo, Karate, Kabaddi, Jujitsu, Gulat, Anggar, Bola Volly, Tinju, Bola Tangan, Renang, Korf Ball, Hockey, Dance Sport, Gymnastic, Muay Thai dan masih banyak lagi.
Salah satu program studi yang menyumbang lebih dari 50% medali Emas adalah Program Studi Pend. Olahraga UMKT. Dijumpai di kampus, Ketua Program Studi Nanda Alfian Mahardhika menyampaikan bahwa hasil PORPROV tahun ini sangat melebihi ekspektasi dan target di awal.
“Prestasi PORPROV tahun ini hasilnya melebihi ekspektasi bahkan melebihi prestasi kami ketika PORPROV VI tahun 2018 di Kutim. Harapan saya selaku Kaprodi berharap agar mahasiswa bisa meningkatkan prestasinya ketingkat Nasional bahkan Internasional” Ujar Nanda, Kaprodi Pend. Olahraga UMKT.
Dijumpai di ruangan yang berbeda, Rektor UMKT Prof. Bambang Setiaji juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih seluruh Mahasiswa UMKT dari berbagai macam prodi dalam event PORPROV tahun ini.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Pahlawan Olahraga UMKT yang telah berhasil meraih prestasi gemilang. Jangan pernah puas untuk berkontribusi, lanjut terus hingga PON dan DUNIA. Sekali lagi selamat, UMKT bangga dengan kalian semua” Ujar Rektor UMKT.
Setelah ini UMKT juga telah bersiap untuk memberikan reward atas keberhasilan pahlawan olahraga UMKT yang berhasil meraih medali di PORPROV VII Tahun 2022 ini. “Reward sedang kami urus, kami sedang berkordinasi dengan kemahasiswaan untuk melakukan pendataan, ditunggu saja” Tutup Kepala Humas UMKT, Ade Ismail Ramadhan Hamid, M.Pd.
Read More

Kenali Penyakit Tular Vektor dan Reservoir, S1 Kesling UMKT Ikuti Bimtek Entomologi Kesehatan
umkt.ac.id, Salatiga – Penyakit tular vektor dan reservoir merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan saat ini. Oleh sebab itu, Prodi S1 Kesehatan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengikuti bimbingan teknis Entomologi Kesehatan yang dilaksanakan di B2P2VRP (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit) di Salatiga, Jawa Tengah (28-29/09/22)
Pelaksanaan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 7 Prodi S1 Kesehatan Lingkungan UMKT ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang entomologi kesehatan. Sehingga pada saat lulus mahasiswa nantinya sudah ada penguatan terkait dengan keilmuan Entomologi Kesehatan.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga terlibat langsung dalam praktik dilapangan meliputi metode penangkapan dan identifikasi tikus, identifikasi pinjal, survey jentik, pemeriksaan nyamuk, epidemiologi vector dan reservoir, identifikasi genus nyamuk serta bedah ovarium.
Selain melakukan bimbingan teknis, Fakultas Kesehatan Masyarakat juga melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) kembali dengan B2P2VRP (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit) yang diwakili oleh Bapak Ghozali MH, M.Kes PhD, sebagai bentuk implementasi kerjasama kedepannya juga akan dilakukan pelatihan yang serupa dan disesuaikan dengan keilmuan yang ada di Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Read More

Pertukaran Mahasiswa Merdeka UMKT Kenalkan Tari Dayak Kenyah Kalimantan di Semarang
umkt.ac.id, Semarang – Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) salah satu diantaranya ialah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang mulai diadakan pada tahun 2021 merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri yang diadakan selama kurang lebih 1 (satu) semester. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur berhasil mengirimkan 14 mahasiswa untuk inbound di Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pada Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 ini, berbagai macam kegiatan mengenai kebhinekaan menjadi salah satu pokok pada kegiatan pertukaran mahasiswa dalam negeri, khususnya kegiatan “Kenali Asalku” dan melalui kegiatan ini mahasiswa UMKT diberikan kesempatan untuk menampilkan kembali tarian khas Kalimantan Timur pada acara wisuda ke 38 Universitas Muhammadiyah Semarang yang dihadiri sekitar kurang lebih 3500 orang dan dibagi dalam 2 sesi.
Dalam penampilannya, UMKT membawakan tarian yang bernama “Metun Lesung” yang memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dayak kenyah mengartikan bahwa lesung merupakan alat sederhana dalam mengolah hasil pertanian dan juga sebagai kesehateraan, kemakmuran, dan bentuk kerjasama atas gotong royong. Dan mengajarkan bahwa sekalipun menggunakan alat yang sederhana kita tetap dapat menjalani hidup.
Pada kesempatan ini pula, mahasiswa UMKT berhasil mengenalkan kebudayaan Kalimantan Timur khususnya suku Dayak Kenyah kepada masyarakat serta mahasiswa yang berada di Universitas Muhammadiyah Semarang
Harapannya dari penampilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini dapat mengenalkan kebudayaan daerah Kalimantan Timur dan mempererat hubungan antara Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Read More

MENAKJUBKAN! 1.038 Wisudawan UMKT, Rektor: Jangan Berhenti Sampai Disini
umkt.ac.id, Samarinda – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) untuk pertama kalinya semenjak Pandemi menggelar Wisuda sebanyak 1.038 mahasiswa mengikuti prosesi yang digelar di Convention Hall Samarinda pada Selasa (4/10/2022).
Dengan penuh rasa bahagia, seluruh 1.038 wisudawan mengikuti tahapan proses wisuda disaksikan oleh seluruh orang tua dan keluarga.
Hadir dalam wisuda Rektor UMKT didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), seluruh senat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), dan seluruh peserta wisuda Tahun 2022. Rektor UMKT, Prof. Bambang Setiaji menjelaskan bahwa kemeriahan wisuda ini terjadi karena kegiatan tersebut merupakan yang pertama pasca pandemi Covid-19.
“Setiap tahun kita kan satu kali wisuda. Namun kali ini salah satu wisuda terheboh, kemarin sempat kegiatannya diminimalisir karena Covid-19,” Jelas Bambang ditemui usai acara.
Bambang berpesan kepada seluruh mahasiswa UMKT, baik yang masih menempuh pendidikan, maupun yang telah di wisuda untuk bersiap dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada pada kondisi dunia saat ini.
“Terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi perpindahan IKN (Ibu Kota Nusantara) nanti,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dalam orasi ilmiahnya menyampaikan bahwa memilih UMKT sebagai tempat belajar di Kalimantan adalah pilihan yang sangat tepat, bukan tanpa alasan. Hadirnya UMKT dengan segudang prestasi menjadi bukti perguruan tinggi muhammadiyah ini serius membangun SDM Kalimantan.
“UMKT hadir sebagai jawaban atas tantangan zaman saat ini, sejarah telah membuktikan, hari ini UMKT berhasil menjadi Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Kalimantan Timur dan Terbaik 2 se Kalimantan versi SINTA. Ini membuktikan bahwa kalian tidak salah memilih kampus” Jelas Prof. Sofyan Anif dalam orasinya.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Dr. Muhammad Akbar juga menambahkan agar UMKT segera menambahkan prodi baru, khususnya kedokteran. “Prodi kedokteran diharap bisa di buka di UMKT, karena kita masih kekurangan dokter dan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan” Tutup Muhammad Akbar.
Read More

UMKT Terima 92 Mahasiswa Program PMM dari 57 Universitas di Indonesia
umkt.ac.id, Samarinda – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menerima 92 mahasiswa dari 57 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Ditjen Diktiristek Kemendikbud RI. Kegiatan ini secara resmi telah dibuka Wakil Rektor 1 UMKT Ghozali MH., M.Kes., Ph.D di Aula Gedung E UMKT, Selasa (06/9/2022).
Nantinya, selama satu semester para mahasiswa dari 57 perguruan tinggi di Indonesia akan belajar di UMKT.
“Atas nama UMKT kami mengucapkan selamat datang kepada 92 mahasiswa dari 57 perguruan tinggi di Indonesia, terima kasih telah memilih UMKT sebagai tempat belajar bersama.” Ujar Ghozali, Ph.D Wakil Rektor 1 UMKT.
Lanjutnya, ada lebih dari 400 mahasiswa pendaftar program PMM memilih UMKT, kemudian dilakukan seleksi oleh Kemendikbudristek sehingga terpilih 92 peserta yang akan belajar di UMKT selama satu semester.
“Alhamdulillah, kami meyakini bahwa kita akan bisa berbagi ilmu dan SILATURAHIM BUDAYA. Saat ini UMKT menjadi pilihan utama perguruan tinggi swasta di Kalimantan, kami berharap kita bisa terus belajar bersama-sama dan berkontribusi terbaik untuk negeri ini” tambah Ghozali.
Kordinator PMM UMKT dijumpai ditempat yang sama Jubaidi, SE., ME melaporkan bahwa kedepan UMKT akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh peserta PMM.
“Kami memiliki kuota sebanyak 150 mahasiswa, dan alhamdulillah ternyata ada 498 mahasiswa yang mendaftar belajar di kampus kami. Itu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik UMKT, walau memang akhirnya hanya 92 mahasiswa yang dianggap lolos melalui tahapan seleksi” Jelas Jubaidi.
Kedepan diharapkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UMKT dapat memberikan manfaat yang besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
PMM UMKT “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”
Read More