Wujudkan Visi Misi UMKT: Prodi S1 Farmasi dan S1 Kesehatan Lingkungan UMKT Adakan Pelatihan, Penyuluhan Dan Pembuatan Sabun Buah Naga Di Desa Batuah, Kalimantan Timur
umkt.ac.id – Desa Batuah merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Loa Janan, tepatnya desa ini berada di Jalan Soekarno Hatta Km 26. Daerah Batuah memiliki luas 84,7 km2, dengan pemanfaatan lahan sebagian besar untuk perkebunan buah naga. Luas perkebunan buah naga di Desa Datuah mencapai sekitar 30 hektar. Komoditi buah naga merupakan ciri khas Desa Batuah. Umumnya hasil perkebunan buah naga hanya dijual oleh warga baik ke pengepul maupun dengan cara menjual langsung di pinggir jalan. Buah naga umumnya dijual dengan harga Rp.10.000 sampai Rp.12.000 setiap kilogramnya. Pada musim panen yang melimpah, buah naga cenderung dijual dengan harga yang murah serta tak jarang akan berakhir membusuk jika tidak laku.

Melalui Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Program Kemitraan Masyarakat Stimulus tahun 2019-2020 dari Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta perwujudan dari visi dan misi UMKT yaitu menjadi Universitas Islami berbasis teknologi informasi yang unggul dan berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan lingkungan, S1 Farmasi dan S1 Kesehatan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mencoba untuk memanfaatkan potensi desa Batuah dengan inovasi berupa sabun batang buah naga merah. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Batuah secara umum dan terkhususnya adalah menjawab persoalan nilai jual buah naga yang turun ketika masa panen tiba. Melalui inovasi sabun buah naga diharapkan akan tumbuh industri kreatif berdaya saing yang mampu meningkatkan perekonomian di desa Batuah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh dosen S1 Farmasi apt. Indah Hairunisa, S.Farm., M.Biotech. dan beranggotakan apt. Deasy Nur Chairin Hanifa., M.Clin.Pharm. serta dosen S1 Kesehatan Lingkungan Deddy Alif Utama, SKM., M.Kes. yang dibantu oleh mahasiswa S1 Farmasi dan S1 Kesehatan Lingkungan dilakukan pada perkumpulan Ibu PKK desa Batuah yang diketuai oleh Ibu Evi Wardhana. Kegiatan ini disambut hangat dan penuh dukungan oleh Kepala Desa Batuah Bapak Abdul Rasyid, beliau berharap kerjasama UMKT dengan desa Batuah melalui kegiatan bermanfaat dan positif akan terus dilakukan dan desa Batuah siap menjadi mitra dari UMKT.

Kegiatan pelatihan pembuatan sabun buah naga juga diikuti secara antusias oleh peserta. Selain praktik langsung dalam pembuatan sabun, peserta juga diberikan penyuluhan mengenai manfaat buah naga bagi kesehatan serta pengemasan kreatif untuk sabun yang telah dibuat. Kedepannya, pelatihan ini tidak hanya untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan, tapi juga diharapkan mampu mendorong kegiatan nyata di desa Batuah. Untuk itu, pada kegiatan ini juga dilakukan pemberian peralatan dasar produksi sabun serta kedepannya kerjasama yang dilakukan adalah pendampingan pembuatan kemasan, registrasi serta pemasaran produk sabun buah naga.
Read More
PENERIMAAN MAHASISWA BARU UMKT TAHUN 2020 #dirumahsaja
Dalam rangka pencegahan penularan COVID 19 di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, maka diberitahukan kepada para pendaftar calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) bahwa pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 dapat dilakukan dari rumah saja tanpa perlu datang ke kampus UMKT, seleksi penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan SELEKSI RAPORT. Bagi Anda yang ingin mendaftar, kami persilakan untuk membaca terlebih dahulu Alur Pendaftaran (DOWNLOAD DISNI) setelah itu bisa mendaftar secara online di website https://sikad.umkt.ac.id/sikad4umkt/p/registrasi.php.
Informasi biaya kuliah tersedia di website resmi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMKT 2020 http://pmb.umkt.ac.id/biaya-studi/ Terima kasih.
Ttd,
Panitia PMB UMKT 2020
Serius Cegah Covid-19: UMKT Periksa Suhu Tubuh Seluruh Pengunjung Kampus
umkt.ac.id, Samarinda — Hingga saat ini (Senin, 16/3/20) sudah tercatat 117 pasien positif terjangkit di Indonesia, peningkatan jumlah yang cukup signifikan membuat beberapa instansi membuat edaran terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang merupakan salah satu instansi pendidikan tinggi di Kalimantan Timur mengambil langkah konkrit preventif dalam menghadapi penyebaran virus corona yang sudah menjangkit banyak warga di Indonesia.


beberapa langkah telah dilakukan, diantaranya meniadakan perkuliahan tatap muka dan digantikan dengan model pembelajaran Daring. sehingga mahasiswa tidak perlu hadir ke kampus untuk berkuliah namun tetap bisa kuliah di tempat tinggal masing – masing. Perubahan sistem pembelajaran UMKT dari offline ke online dimulai sejak tanggal 16 – 28 Maret 2020.
Tidak berhenti sampai disana, terhitung tanggal 16 Maret 2020, UMKT menerapkan pengecekan suhu badan kepada seluruh pengunjung yang datang ke UMKT, termasuk para pegawai dan staff yang masih aktif masuk kerja.
Diharapkan langkah lanjutan ini dapat menangkal penyebaran virus corona di Samarinda.
“Dalam kondisi penyebaran wabah yang kita pun tau penyebarannya sangatlah cepat, kita harus menyiapkan segala kondisi yang terburuk. UMKT serius menyikapi hal ini, kami tidak mau menunggu ada yang terjangkit dan viral di medsos baru mengambil sikap, itu sudah sangat terlambat. Kami ingin mencegah sedini mungkin, khususnya lingkungan Universitas dan harapannya masyarakat Samarinda bisa sadar untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul jika memang kegiatan itu tidak terlalu perlu” Tegas Wakil Rektor 1 UMKT, Ghozali MH, Ph.D

Selanjutnya, ditemui di tempat terpisah, Ade Ismail Ramadhan Humas UMKT menyampaikan bahwa UMKT juga membuat design poster sosial media Instagram untuk menghimbau seluruh Mahasiswa UMKT yang tidak kuliah tatap muka agar tidak menggunakan waktu ini untuk Jalan – jalan ke sembarang tempat.
“Kami sangat sadar, banyak kasus saat kuliah tatap muka di tiadakan mahasiswa malah salah paham dan justru menggunakan waktunya untuk jalan-jalan berlibur ke tempat keramaian, dan itu justru malah sangat berbahaya, oleh sebab itu kami sudah menghimbau dan menyebarkan informasi keseluruh mahasiswa agar tidak sembarangan jalan (Mall, tempat wisata, tempat keramaian)” imbuh Ade.
Seluruh langkah pencegahan ini akan terus dipantau oleh seluruh pihak di lingkungan UMKT. Setelah 2 minggu akan dilihat kondisi terkini apakah perlu melanjutkan kebijakan atau kembali seperti semula (kondusif)
Read MoreAntisipasi Corona, Perkuliahan UMKT Dilakukan Secara ONLINE
umkt.ac.id, Samarinda – Daftar penderita positif Corona di Indonesia terus bertambah, hingga saat ini (Sabtu, 14/3) penderita corona telah mencapai 96 orang terkonfirmasi positif. Atas dasar itu, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memilih untuk meniadakan aktivitas yang mengumpulkan khalayak ramai, termasuk aktivitas pembelajaran di kelas, sebagai gantinya perkuliahan tatap muka digantikan dengan media online.
Perubahan pola perkulihaan tersebut tertuang dalam surat Edaran Wakil Rektor I Bidang Akademik No. 148/EDR/SKT/A.6/B/2020 mengenai pencegahan penyebaran Corona virus di lingkungan civitas academica UMKT. Dengan keluarnya edaran tersebut maka seluruh proses perkuliahan tatap muka di lingkungan UMKT digantikan menjadi kelas online mulai 16 – 28 Maret 2020.
Dalam surat edaran yang mengacu pada surat Himbauan Rektor UMKT No. 147/EDR/SKT/A.6/B/2020 tersebut, Wakil Rektor 1 UMKT Ghozali, Ph.D menghimbau kepada seluruh dosen untuk menggunakan media DARING dengan aplikasi SCHOOLOGY, OPENLEARNING atau yang lain. Disampaikan pula bahwa proses perkuliahan setelah tanggal 28 Maret 2020 akan dilakukan evaluasi kembali sebelumnya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi yang ada.
Tidak hanya proses perkuliahan tatap muka, proses pembelajaran Praktik Klinik/Lapangan/Magang atau sejenisnya diharap disesuaikan dengan melakukan PENUNDAAN selama periode waktu tersebut, dan selanjutnya akan di evaluasi kembali dengan mempertimbangkan perkembangan situasi yang ada.
Rektor UMKT dalam hal ini Prof. Bambang Setiaji juga menghimbau agar menunda perjalanan keluar daerah atau keluar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama ke daerah atau Negara yang teridentifikasi sebagai resiko tinggi penularan COVID-19. Bagi yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri atau luar daerah yang teridentifikasi resiko tinggi penularan, harap membatasi interaksi secara fisik dengan orang di sekitar (self isolated), dengan warga civitas academica UMKT maupun keluarga selama 14 (empat belas) hari mengingat masa inkubasi coronavirus pada periode tersebut.
Tidak lupa pula Rektor menyampaikan kepada seluruh Keluarga Besar UMKT agar membawa alas sholat masing-masing saat melaksanakan ibadah Sholat di Musholla kampus UMKT.
Read More
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. K.H Haedar Nashir Resmikan Gedung Baru Ir. H. Juanda UMKT
umkt.ac.id, Samarinda – Rektor UMKT Bambang Setiaji bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Menko PMK RI Muhajir Effendy meresmikan gedung baru Ir H Juanda dan meletakan batu pertama pembangunan gedung baru Bung Karno Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), acara tersebut digelar di kampus UMKT, Jalan Ir. H. Juanda, Kamis (19/12/2019).
Haedar Nashir mengungkap kekagumannya kepada UMKT walau baru berdiri selama dua tahun, perjalanannya mampu membangun kampus yang sangat memadai di Kota Samarinda, menurutnya ini adalah bentuk kemajuan yang luar biasa.

“Kami dari pimpinan pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas capaian – capaian dan komitmen yang luar biasa. Hari ini kita saksikan bersama bahwa walau baru berdiri dua tahun sejak 2017, UMKT telah mampu menunjukkan capaian yang luar biasa.” ungkap Haedar.
Hadir pula dalam acara tersebut Pimpinan Wilayah Muhammadiya Kalimantan Timur, Suyatman, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Ketua Komisi VIII Yandri Sutanto, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Sonny Harry B Harmadi, dan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Udiansyah, serta Gubenur Kaltim yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah HM Yadi Robyan Noor, beserta seluruh civitas akademika di lingkungan UMKT.
Dijumpai di lokasi yang sama, Rektor UMKT Bambang Setiaji dalam sambutannya menyampaikan harapannya untuk menjadikan UMKT sebagai Universitas yang memiliki standar internasional. Semangat itu dilakukan dengan menyekolahkan tenaga pengajar untuk mengejar ketertinggalan dan mengirim mahasiswa untuk belajar ke luar negeri.
“Untuk dosen ada tiga puluh satu orang yang kami kirim S3, baik didalam dan diluar negeri. Kami juga mengirim mahasiswa S1 untuk pertukaran pelajar di luar negeri. Jadi kita sudah merintis universitas bertaraf internasional.” ujar Bambang.

Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy menyampaikan apresiasi atas perkembangan UMKT yang sangat Pesat.
“Saya sebagai Menko PMK RI sangat senang karena akhirnya bisa memenuhi janji saya untuk hadir di UMKT. Tentunya saya juga mengapresiasi atas perkembangan UMKT selama dua tahun ini” kata Muhadjir saat memberikan sambutan pada peresmian gedung baru Ir H Juanda UMKT.
Read MoreMenyambut Milad Muhammadiyah, UMKT Gelar Bedah Buku “Dunia Barat dan Islam”
umkt.ac.id, Samarinda – Dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah ke 107 tahun, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) gelar bedah buku yang berjudul Dunia Barat dan Islam karya dr Sudibyo Markus.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung E lantai 4 UMKT, Jumat (29/11/2019). Dihadiri Wakil Rektor I UMKT, ketua prodi , dosen – dosen dan ratusan mahasiswa di lingkungan UMKT, turut hadir pula KH. Muhammad Haiban dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Diskusi ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor I UMKT Ghozali MH, Ph.D dengan narasumber yaitu Sudibyo Markus yang merupakan penulis “Dunia Barat dan Islam”.
sebagai pendamping pemateri hadir pula KH. Muhammad Haiban selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim dan Pastor Dr. Moses Komela Avan, Pr dari Keuskupan Agung Samarinda.
Dalam penyampaiannya Pastor Moses menyampaikan, dari segi konten buku tersebut mampu menghadirkan bahan yang sangat lengkap. Menurutnya buku ini sangat komprehensif karena mampu menyajikan interaksi dunia barat yang punya values kekristenan dengan Islam.
“Ada periode semula yang memiliki cakrawala tersendiri, lalu berkembang keduanya, akhirnya memiliki cakrawala bersama. Itu pandangan tentang nilai-nilai universal yang menjadi konsen keduanya di masa sekarang,” ujarnya.

Pastor Moses juga mengapresiasi kegiatan literasi yang mewadahi diskusi-diskusi keagamaan di lingkungan akademik.
“kegiatan seperti ini sangatlah baik khususnya di dunia akademik, karena di dalam akademik harus bisa objektif dalam melihat sesuatu, khususnya nilai – nilai peradaban,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Muhammad Haiban menyampaikan bahwa hadirnya buku ini mampu memberikan wawasan yang baik di masa sekarang agar terhindar dari isu agama.
“buku ini memberikan wawasan untuk kita semua agar tidak lagi mudah di kotak – kotakkan. Pandangan kemanusiaan itulah yang kita gunakan untuk menghindari konflik”
Disisi lain dalam pemaparannya, dr. Sudibyo Markus menyadari bahwa telah terjadi benturan peradaban antara dunia barat dan Islam. sentimen keagamaan yang menjadikan jarak dunia barat dan Islam cukup dalam.

Hal tersebut harus ada yang menjembatani agar mampu mempererat dan membangun peradaban. Tentu saja hal ini tidak mudah, sambung dia, namun dalam konteks perdamaian, langkah – langkah untuk menghadirkan kebersamaan dan cinta damai itu harus ada.
“Zaman sudah tidak lagi sama, sudah bukan lagi saatnya untuk mengurus permusuhan masa lalu. dialog yang lebih konkret harus di kedepankan, dialog filsafat atau teologi tidak lah cukup dan optimal. Yang optimal adalah dialog membangun permasalahan umat, seperti stunting, kemiskinan, isu lingkungan, kematian ibu saat melahirkan dan lainnya,” imbuh dr Sudibyo.
Read MorePOMNAS 2019: UMKT Sumbang Kaltim 1 Perak dan 1 Perunggu Cabor Pencak Silat
umkt.ac.id – Jakarta, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur kembali mengharumkan nama Kalimantan Timur di kancah olahraga tingkat Nasional, kali ini datang dari POMNAS ke XVI tahun 2019 Cabang Olahraga Pencak Silat.
Dalam perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional ke XVI di Jakarta, Atlet Pencak Silat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur berhasil menyumbang 1 Perak (Kelas D Putra) atas nama Reza Restu Priyai dan 1 Perunggu (Kelas G Putra) atas nama Ricky Sopyan Safutra, mereka berasal dari Pend. Olahraga UMKT Angkatan 2018.

Ditemui di arena pertandingan pelatih pencak silat UMKT Aris Ariyadi menyampaikan bahwa medali yang diperoleh rombongan UMKT merupakan hasil yang sangat memuaskan.
“Alhamdulillah, untuk Tim POMNAS Pencak Silat UMKT mendapatkan 1 perak dan 1 perunggu dengan hanya mengirimkan wakil 5 Atlet, tentunya ini menjadi motivasi besar untuk saya dan atlet – atlet UMKT agar meraih hasil yang lebih baik lagi di POMNAS selanjutnya (Tahun 2021) dan juga prestasi saat ini tentunya tidak lepas dari support pihak Universitas pak Rektor dan jajarannya.” ucapnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan POMNAS ke XVI tahun 2019 dilaksanakan mulai Kamis (19/9/19) hingga Jumat (27/9/19) di Jakarta dan dalam event ini UMKT mengirimkan 2 Cabang Olahraga untuk di ikuti (Pencak Silat dan Anggar)

Senada dengan pelatih silat UMKT, Nanda Alfian Mahardika selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Olahraga UMKT menyampaikan bahwa POMNAS kali ini merupakan POMNAS pertama bagi UMKT, namun UMKT sudah mampu memberikan hasil yang signifikan sekali.
“Syukur alhamdulillah kami ucapkan atas prestasi Mahasiswa UMKT yang ikut berlaga dalam POMNAS tahun ini. Walaupun POMNAS ini merupakan yang pertama bagi UMKT, namun kita sudah mampu menyumbangkan medali untuk Kalimantan Timur dan kami mohon doa juga dari keluarga besar UMKT karena besok masih ada atlet kita yang bertanding dari cabor Anggar (Kurnia Risnu Tama)” tutupnya

Penyisihan Pencak Silat POMNAS : UMKT Pulangkan Kalsel dan Jateng
umkt.ac.id- Jakarta, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Tahun 2019 yang berlangsung sejak 19 September kemarin berjalan dengan meriah. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah Pencak Silat. Olahraga budaya asli Indonesia ini akan berlangsung sejak 19 – 23 September 2019 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
Tidak mau tertinggal dalam event yang bergengsi tersebut, UMKT memutuskan untuk mengirim 6 Atlet terbaiknya yang berasal dari Prodi Pend. Olahraga, mereka adalah Reza Restu Priyai, Ardiansyah Wismana, Novia Anggraini, Nizar Putra Pamungkas, Ricky Sopyan Syafutra dan 1 Atlet Anggar Kurnia Risnutama.
Berita baik pun terdengar saat rombongan UMKT ditemui dilokasi pertandingan. Aris Ariyadi selaku pelatih utama POMNAS UMKT menyampaikan bahwa Pencak Silat UMKT berhasil mengalahkan beberapa perwakilan provinsi, di antaranya adalah Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah.
“Alhamdulillah 2 atlet Pencak Silat UMKT Nizar Putra Pamungkas (Kelas F Putra} dan Reza Restu Priyai (Kelas D Putra) berhasil maju ke babak selanjutnya setelah berhasil mengalahkan Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah” Ujar Aris.
“Dari 5 Atlet Pencak Silat yang kami kirim, 2 lolos ke babak selanjutnya, 1 kalah dan 2 lagi akan bertanding besok, mohon doanya sekalian” Lanjut Pelatih yang pernah meraih Medali Perak PON Riau Tahun 2012.

Dengan ini UMKT masih akan berjuang untuk memenangkan 4 atlet yang tersisa. Nanda Alfian Mahardika Sekretaris Prodi Pendidikan Olahraga UMKT menyampaikan bahwa target POMNAS UMKT adalah bisa meraih hasil yang maksimal, mengingat agenda ini adalah agenda pertama bagi UMKT.
“Alhamdulillah, hari ini (20/9/19) 2 atlet kami berhasil lolos ke babak perempat final setelah memulangkan Kalsel dan Jateng. Besok pagi kami akan fokus untuk memenangkan kembali 4 atlet yang akan berlaga.” Ucap Nanda selaku Manager Kontingen UMKT.

POMNAS 2019, UMKT Terjunkan 5 Atlet
umkt.ac.id, Jakarta- Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menerjunkan 5 Atlet andalan untuk mewakili Kalimantan Timur di ajang bergengsi Mahasiswa yaitu Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) pada 18 – 26 September 2019 di Padepokan Pencak Silat, Jakarta. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, persiapan pun telah dilakukan.
Sekretaris Prodi Olahraga yang ditemui di tempat acara Nanda Mahardika menyampaikan bahwa event POMNAS kali ini merupakan event pertama bagi UMKT namun antusias mahasiswa yang mengikuti POMNAS sangant tinggi.
“Pada POMNAS yang pertama bagi UMKT tahun ini antusias mahasiswa tinggi sekali, mereka sudah mulai latihan rutin sejak 2 bulan yang lalu” Ujar Nanda.

Ditemui di tempat yang sama, Pelatih Pencak Silat UMKT Aris Ariyadi menyampaikan bahwa menargetkan para atletnya untuk pulang dengan membawa medali.
“saya memotivasi semua atlet pencak silat UMKT untuk berjuang semaksimal mungkin agar mampu meraih hasil yang terbaik. walaupun yang berangkat baru 5 atlet kategori tanding kelas D putra, E putra, F putra, G putra dan D putri” ucap Aris.
Sejauh ini, Prodi Olahraga Univ. Muhammadiyah Kalimantan Timur telah berhasil menorehkan prestasi yang gemilang, salah satunya saat baru saja beberapa waktu lalu UMKT melalui Prodi Pend. Olahraga berhasil merebut 2 medali emas dan 1 perunggu dalam event Kejuaran Dunia Tapak Suci yang di ikuti 32 Provinsi se Indonesia beserta 14 Negara lainnya.
“Semua prestasi yang berhasil di raih oleh Pend. Olahraga UMKT tentunya tidak lepas dari dukungan kuat dari Rektor UMKT, Dosen – Dosen, Mahasiswa dan Pelatih yang sudah dengan ikhlas mau berjuang bersama-sama untuk kemajuan Prodi dan Universitas ini” tutup Nanda.
Read MoreS1 Kesehatan Masyarakat UMKT Gelar 1st National Conference of Public Health
umkt.ac.id, Samarinda – Dalam rangka meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap Kota Sehat dan Ramah Anak di Bumi Pesut Etam (Kalimantan), Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Univ. Muhammadiyah Kalimantan Timur yang berlokasi di Jalan Juanda, Samarinda, menggelar 1st Nasional Conference of Public Health dengan tema Kota Sehat dan Ramah Anak mulai 24 hingga 25 Agustus mendatang dan menghadirkan Walikota Samarinda H. Syaharie Jaang, S.H., M.Si dan Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D selaku pakar yang concern terhadap Health City
Secara resmi acara kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Walikota Samarinda H. Syaharie Jaang, S.H., M.Si, Sabtu (24/8/2019). Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Rektor 1 UMKT, Ghozali, Ph.D, Kepala Biro Keuangan dan Umum Drs. Suprayitno, M.Kes dan Kaprodi Kesehatan yang berada di lingkungan UMKT.
Dalam sambutannya, Walikota Samarinda menyampaikan bahwa sudah saatnya Samarinda menjadi Kota yang sehat dan Ramah Anak.
“Sudah saatnya kita menjadi Smart City, demi kesehatan kita gunakan tumbler yang bisa dipakai berkali kali di isi ulang, agar mengurangi sampah plastik. Sejak April lalu bahkan kita berlakukan peraturan yang mengharuskan toko – toko untuk tidak menggunakan kantong plastik dan diganti dengan tas yang bisa dipakai berkali – kali” Kata Walikota.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Sri Sunarti, M.PH selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa Seminar ini bertujuan agar meningkatkan mimbar akademik dilingkungan Prodi Kesehatan Masyarakat UMKT, meningkatkan wawasan civitas akademika dan masyarakat tentang Kota Sehat yang ramah anak di Samarinda.
“Tidak dapat dipungkiri, peran seluruh aspek masyarakat termasuk akademisi, Pemerintah Kota, Lembaga Swadaya Masyarakat sangat dibutuhkan demi mencapai Idonesia Sehat. Seminar 1st National Confrence of Public Health yang kami selenggarakan ini merupakan sebuah upaya positif dalam memberikan panggung bagi semua sektor untuk menambah khasanah Kesehatan masyarakat” Ujar Sunarti.
Seminar dihadiri oleh 495 peserta yang berasal dari 5 Provinsi di Indonesia terdiri dari Peneliti, Dosen, Mahasiwa, Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi, DKP3A, BKKBN, Organisasi Profesi, Ahli Kesehatan Masyarakat, Perawat dan Kepala Puskesmas.
Ghozali selaku Pemateri juga menyampaikan pesan betapa pentingnya masyarakat sadar akan bahaya narkoba.
“Pencegahan Narkoba dengan cara Demand Reduction juga perlu kita perhatikan. Masyarakat dan kita semua harus sadar akan hal ini, bahkan jika perlu bisa kita masukkan dalam kurikulum sekolah agar terciptanya Kota Sehat dan Ramah Anak di Samarinda” Pungkasnya.
Selain Seminar Nasional, dalam agenda tahunan ini juga diselenggarakan Call of Abstract dari berbagai Provinsi diseluruh Indonesia. Kegiatan lainnya juga yaitu lomba PKM penulisan Ilmiah dan lomba poster peneliti muda.
Read More