
Inovasi Mahasiswa! Tanaman Bajakah: Microneedle Patch sebagai Pelepas Efek TBC
umkt.ac.id, Samarinda – Menurut data KEMENKES RI, pada tahun 2022 kasus Tuberculosis (TBC) di Indonesia diperkirakan mencapai 824 ribu orang. Sehingga, Indonesia menduduki posisi KEDUA (ke-2) dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia. Sedangkan berdasarkan WHO, melaporkan bahwa jumlah orang terdiagnosis TBC pada tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus ataupun naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020. Dari 10,6 juta kasus yang tercatat, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan serta 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum diketahui / didiagnosis dan dilaporkan. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang mengancam kesehatan masyarakat yang berkesinambungan karena sejumlah alasan biologis dan sosiologis yang kompleks
Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman tumbuhan. Kalimantan telah lama dikenal memiliki banyak tanaman obat, salah satunya tanaman Bajakah Tampala (Spatholobus littoris Hassk). Pada penelitian yang telah kami lakukan Tanaman Bajakah Tampala mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin. Tanaman Bajakah Tampala mempunyai potensi sebagai antibakteri, antibiofilm, penyembuhan luka, dan memiliki aktivitas sebagai obat batuk, dan penyakit paru. Oleh sebab itu Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Program Studi S1 Farmasi yang terdiri dari 4 orang mahasiswa/i yakni Agnes Novita R.M. (2021), Virgiawan Yoga P. (2021), Aldyba Syaqilla H. (2020) dan Nila Fajrianti (2021) dibawah bimbingan Dr. Apt. Hasyrul Hamzah, M.Sc membuat inovasi baru mengenai Microneedle patch dari tanaman bajakah Tampala sebagai Pelepas Efek Imunoterapi pada Infeksi Mycobacterium Tuberculosis Strain H37Rv. Inovasi ini berguna sebagai anti tuberculosis dalam pengembangan obat baru yang berasal dari bahan alam melalui serangkaian pengujian.
“Riset ini dapat menjadi dasar acuan dalam pengembangan obat baru sebagai anti tuberculosis, dengan menggunakan zat aktif yang berasal dari tanaman Bajakah Tampala yang dibuat menjadi microneedle patch. Yang dimana penggunaannya melalui rute transdermal, sehingga lebih mudah digunakan oleh pasien tuberculosis.”
“Harapan kami, dengan diciptakannya microneedle patch sebagai pelepas efek imonuterapi yang mampu memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan injeksi intramuscular (IM) ataupun oral. Kami berharap juga hasil dari penelitian ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat dan mendukung kemajuan teknologi farmasi dan kedokteran di Indonesia.”
Read More
KEREN! INOVASI Mahasiswa UMKT: Ne Spray, Inovasi Terobosan dari Tanaman Daun Kelubut Mencegah Biofilm Pada Kateter
umkt.ac.id, Samarinda – Kesehatan adalah hal yang sangat penting, terutama dalam perlindungan terhadap infeksi. Salah satu tantangan medis yang sering dihadapi adalah biofilm, yang bisa tumbuh pada kateter dan menjadi sumber infeksi serius. Catheter-associated urinary tract infections (CAUTIs) adalah jenis infeksi yang paling umum ditemukan di rumah sakit. Kateter urin adalah penyebab utama CAUTIs, dengan 70-80% kasus disebabkan oleh biofilm.
Penggunaan kateter urin dalam jangka waktu lama merupakan faktor risiko utama untuk CAUTIs, karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. CAUTIs juga berkontribusi pada peningkatan durasi perawatan di rumah sakit (2-5 hari lebih lama), biaya perawatan yang lebih tinggi, dan angka kematian. Kejadian CAUTIs dapat memengaruhi kualitas perawatan dan kunjungan pasien. Tingginya prevalensi penggunaan kateter dapat menyebabkan banyaknya kasus infeksi yang berpotensi menimbulkan komplikasi infeksi dan kematian. Oleh karena itu, penanganan pasien dengan kateter seringkali terkendala oleh masalah infeksi, khususnya pembentukan biofilm.
Biofilm adalah lapisan tipis yang dibentuk oleh mikroorganisme seperti bakteri pada kateter dan tahan terhadap antibiotik, menjadi sumber infeksi serius. Inilah mengapa penelitian dan pengembangan baru sangat penting. Salah satu tanaman yang menarik perhatian adalah daun kelubut (Passiflore Foetida L.), yang dikenal memiliki sifat antimikroba alami.
Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur di bawah bimbingan Dr. Apt. Hasyrul Hamzah M. Sc. mengembangkan formulasi Nano Spray dengan nama produk “Ne Spray” dari tanaman daun kelubut. Produk ini memiliki kemampuan unik untuk mencegah pembentukan biofilm pada kateter, sehingga mengurangi risiko infeksi terkait kateter. Ne Spray dapat digunakan dengan mudah dengan cara disemprotkan pada kateter sebelum digunakan pada pasien.
Keunggulan utama dari inovasi ini adalah bahwa Ne Spray tidak hanya efektif melawan biofilm, tetapi juga lebih alami daripada produk kimia lainnya. Daun kelubut mengandung senyawa aktif dengan sifat antimikroba, yang membantu mengurangi penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Ne Spray telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan biofilm E. coli pada kateter urin, yang sering ditemui. Hal ini menjadi dasar pengembangan Ne Spray sebagai agen antibiofilm pada kateter urin.
Inovasi ini tidak hanya mengenai teknologi, tetapi juga tentang bagaimana alam bisa memberikan solusi dalam tantangan kesehatan yang kompleks. Dengan Ne Spray, kita memiliki harapan untuk mengurangi risiko infeksi kateter yang berbahaya dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan. Produk ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan perawatan medis yang lebih aman dan efektif.
Read More
LUAR BIASA! Mahasiswa UMKT Kembangkan Lagu Daerah Anak Untuk Mengenalkan Bahaya Pelecehan Seksual Pada Anak
umkt.ac.id, Samarinda – Ancaman pelecehan seksual saat ini masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian orang. Hal ini, dikarenakan ketakutan untuk memperkenalkan pendidikan seks pada anak. Karena dianggap akan membahayakan pemikiran anak. Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan angka pelecehan dan kekerasan seksual tertinggi. Dimana kota samarinda merupakan kota dengan tingkat kasus tertinggi yaitu 293 kasus per 1 juli 2022. Kasus tersebut merupakan kekerasan perempuan dan anak di kota samarinda. Kasus tersebut terus meningkat, dimana pada 1 september 2022 kasus meningkat menjadi 579 kasus dengan total korban 612 kasus. Kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 313 orang sedangkan dewasa 308 orang, hal ini hampir seimbang antara anak dan dewasa. Jika dilihat dari presentase dewasa 49,6 persen sedangkan anak-anak 50,4 persen.
Salah satu sasaran kekerasan seksual ialah anak dibawah umur, dimana hal ini dikarenakan anak usia dini merupakan kelompok yang lemah dan rentan sehingga menjadi sasaran empuk bagi kaum pemangsa.karena pada masa ini juga anak belum mampu melindungi dirinya sendiri dengan baik. Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) tengah mencetuskan ide untuk memperkenalkan pada anak bagaimana cara melindungi dirinya terhadap orang yang tidak dikenali maupun yang akan melecehkan dia melalui media musik. Penelitian ini sendiri telah dilakukan semenjak awal awal bulan Juni (01/06/2023)
- Mengembangkan lagu daerah anak indung-indung untuk memperkenalkan bagian tubuh yang perlu dilindungi.
Sekelompok tim mahasiswa ini adalah Risma Ramadhani (S1 Keperawatan), Aisyah Amalia (S1 Farmasi), Dwi Astri Andriani (S1 Keperawatan), Nurjannah (S1 Keperawatan), dan Hendi Wardana (S1 Keperawatan). Mereka melakukan penelitian untuk mengenalkan anggota tubuh yang perlu di sentuh dan tidak disentuh orang lain melalui pengembangan lagu daerah anak indung-indung. Lagu indung-indung dipilih karena dianggap memiliki makna yang baik dalam setiap liriknya. Hal ini lah yang membuat kelima mahasiswa tersebut mencoba mengembangkan lagu ini dengan mengaransemen lagu pada bagian liriknya. Metode pembelajaran menggunakan lagu dipilih dikarenakan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi serta minat anak dalam belajar dan menjadi salah satu media yang sangat berdampak pada perkembangan kognitif dan juga memudahkan anak dalam menganalisa setiap pembelajaran melalui alunan serta lirik yang ada.
- Lolos pendanaan PKM
Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) pun terinspirasi agar mendengarkan musik ini, menjadi salah satu media belajar yang mengasyikkan bagi anak dan memadukan dengan pengembangan dari lagu daerah anak yang merupakan kekayaan warisan kebudayaan Kalimantan Timur.
Sehingga tidak hanya sebagai musik yang hanya nyaman untuk didengar, namun jua sebagai media belajar pada anak serta mengangkat kebudayaan daerah Kalimantan Timur, Khususnya kebudayaan Kutai. Selain itu juga, dinilai memiliki pengaruh yang besar bagi pengembangan kognitif anak.. Melalui proposal Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berjudul “Pengembangan Alunan Lagu Daerah Indung-Indung Sebagai Media Pembelajaran PAUD dan Mengangkat Kearifan Budaya Lokal” Proposal tersebut kemudian lolos dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. “Alhamdulillah, kami bersyukur, karena ini pertama kalinya kolaborasi kami lolos pendanaan dan juga judul PKM di bidang Riset Sosial Humaniora yang mewakili Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi, serta kami juga berterima kasih kepada Universitas dan Fakultas yang telah memfasilitasi kami hingga ke tahap ini”, tutur Risma Ramadhani, selaku ketua kelompok
- Mulai Melakukan Penelitian Tahap Pertama
Dengan lolosnya penelitian ini ketahap pendanaan, Risma dan tim saat ini telah melakukan penelitian pada siswa PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal 14 Loa Bakung yang dimulai dari tanggal 7 Agustus dan berakhir pada tanggal 26 Agustus lalu. Responden ini yang merupakan siswa/i kelas Aisyah yang saat ini berusia sekitar 5 hingga 6 tahun. Aransemen dan pembuatan animasi dimulai dari bulan Juni hingga Juli sebagai persiapan awal sebelum melakukan penelitian. Saat ini juga penelitian ini telah terdaftar sebagai Hak Karya Cipta Video Edukasi di DJKI pada tanggal 12 Juli 2023 yang lalu. Tidak hanya itu, aransemen lagu ini dapat dinikmati bagi setiap orang melalui channel youtube pkm-rsh indung-indung dengan versi music audio ataupun versi animasinya. Harapannya, karya ini tidak terbatas dinikmati, namun semua orang bisa menerapkannya termasuk pada seluruh orang tua.
Mereka juga berharap, setelah penelitian ini selesai. Anak dapat mengetahui bahaya yang dapat megancam diri mereka. “Semoga kedepannya penelitian ini tidak berhenti hanya didalam kegiatan PKM ini saja, namun dapat berlanjut untuk kemudian dapat diaplikasikan secara luas.” Tutup mereka.

Farmasi UMKT Gelar Seminar Nasional Dengan Tema: Bioprospeksi Sumber Bahan Baku Obat Bahan Alam dan Peran Farmasi di IKN
umkt.ac.id – Samarinda, Pada hari Minggu, Tanggal 20 Bulan Agustus Tahun 2023, Pukul 09.00 WITA, telah diselenggarakan Seminar Nasional bertema “Bioprospeksi Sumber Bahan Baku Obat Bahan Alam dan Peran Farmasi di Ibu Kota Negara Terhadap Penerapan Klinis Penyakit Tuberkulosis” di Zoom Meeting (Online). Acara ini dihadiri oleh para ahli, peneliti, dan praktisi farmasi yang bertujuan untuk mendiskusikan potensi sumber bahan baku obat dari bahan alam dan peran farmasi dalam penanganan klinis penyakit tuberkulosis.
Seminar ini menampilkan berbagai pembicara ahli di bidangnya, seperti pada pemateri pertama pada semiar nasional ini adalah Pungky Widiaryanto, S.Hut, M.Sc selaku Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air, Otorita IKN yang memaparkan materi yang sangat menarik yaitu dengan tema “Kekayaan Sumber Daya Alam di Ibukota Nusantara”. Materi ini mejelaskan tentang pembangunan ibu kota baru di Indonesia, yang terdiri dari tiga kawasan utama, memiliki tujuan untuk menggerakkan ekonomi dan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Pak Pungky menegaskan bahwa rencana ini tidak akan merusak hutan Kalimantan atau lingkungan secara global, sebaliknya akan memperbaiki kondisi saat ini. Meskipun berupaya menciptakan “kota hutan,” pembangunan ini tidak akan mengganggu hutan secara berlebihan. Dari luas 177.000 hektar kawasan hijau, sebagian besar sudah rusak akibat aktivitas seperti pertanian, pertambangan, dan perkebunan sawit. Fokus utama dalam proyek ini adalah mencapai netralitas karbon (IKN) dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan adaptif. Penekanan juga diberikan pada perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk spesies yang terancam punah dan bernilai tinggi, melalui pemastian kualitas, konektivitas, dan keamanan habitat satwa liar. Dengan demikian, proyek ini berkomitmen untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang menghormati lingkungan dan ekosistem alami.
Pemateri kedua ini dibawakan oleh Dr. Sylvia Utami Tanjung Pratiwi, S.Si, M.Si selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada / Sekretaris Program Studi S3 Farmasi UGM dengan materi yang disampaikan bertema “Drug Discovery Dari Bahan Alam untuk Pengobatan Infeksi”. Materi ini membahas tentang Penemuan obat dari bahan alam untuk pengobatan infeksi telah menjadi fokus penting dalam upaya mengatasi tantangan penyakit infeksi yang terus berkembang, termasuk yang baru muncul seperti Covid-19. Infeksi merupakan hasil dari interaksi antara faktor-faktor seperti kerentanan inang, patogen, dan lingkungan yang mendukung. Meskipun antibiotik telah menjadi andalan untuk mengobati infeksi, resistensi mikroba terhadap antibiotik telah mendorong pergeseran dalam pendekatan pengobatan, dengan semakin banyak penelitian yang mengeksplorasi potensi bahan alam. Bahan alam memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan telah menghasilkan senyawa-senyawa berharga untuk mengatasi infeksi. Senyawa seperti alkaloid, morfin, quercetin, dan curcumin telah terbukti memiliki aktivitas antimikroba. Bahkan, sebagian besar obat antibiotik berasal dari sumber alam baik dari daratan maupun laut. Penggunaan bahan alam dalam pengobatan infeksi harus memperhatikan proses pengambilan yang cermat, tetapi potensi dan keberlanjutannya sangat menjanjikan.
Pemateri ketiga yaitu Dr. Apt. Maya Dian Rakhmawatie., M.Sc selaku selaku dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dengan membawakan materi yang bertema “Antimikobatterium Produk Bahan Alam Metabolit Sekunder Mikroba”. Materi ini menjelaskan tentang perkembangan terapi antimikobakterium untuk TB melibatkan obat-obatan kombinasi seperti bedaquiline (BDQ), delamanid, dan pretonamid yang ditemukan 60 tahun lalu. Tujuannya adalah memendekkan durasi terapi, menyederhanakan rejimen, dan mengatasi TB MDR/XDR serta TB/HIV. Penelitian mengarah pada sumber bahan alam, termasuk mikroba seperti Streptomyces sp., untuk menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai obat antimikobakterium. Proses produksi melibatkan langkah-langkah dari pra-kultur hingga pengujian aktivitas antimikobakterium setelah ekstraksi metabolit. Tantangan meliputi dereplikasi senyawa yang sudah dikenal, inovasi metabolit sekunder, produksi massal, dan uji klinis. Upaya juga dilakukan dengan enzim dari mikroba seperti Bacillus subtilis subsp subtilis HSFI-9 dan Streptomyces olivaceous untuk mengatasi biofilm mikobakterium. Dalam konteks TB, pengembangan terapi antimikobakterium terus diupayakan untuk menemukan solusi yang lebih efektif dalam penanganan penyakit ini.
Pemateri keempat merupakan Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada / Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan FF UGM yang membawakan materi yang sangat luar biasa dengan tema “Implementasi pelayanan berbasis medication Therapy Management (MTM) pada Terapi TB”. Materi ini menjelaskan tentang evolusi peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian telah mengalami transformasi signifikan dari sekadar mengisi resep obat menjadi peran yang lebih holistik dan inklusif. Manajemen Terapi Obat (MTM) menjadi pendekatan yang menghubungkan apoteker dengan pasien, dokter, dan tim medis dalam mengelola kesehatan secara komprehensif. Dalam konteks pelayanan Tuberkulosis (TB) berbasis MTM, apoteker berperan dalam penilaian individu, perencanaan terapi, pemantauan dan evaluasi, penanganan masalah, edukasi, dan kolaborasi dengan tim medis. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengobatan TB, mencegah resistensi obat, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Melalui evolusi dan transformasi ini, peran apoteker semakin menunjukkan komitmen terhadap pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berorientasi pada pasien.
Pemateri kelima adalah apt. Eka Siswanto, S.Farm, M.Sc selaku Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda/PD IAI Kalimantan Timur yang menyampaikan materi dengan tema “Tugas dan Peranan Farmasi dalam penanggulangan TB”. Materi ini membahas tentang negara Indonesia pada tahun 2020 menjadi kontributor sebanyak 8,4% dari total kasus Tuberkulosis (TBC) global. Diperkirakan terdapat 800.000 kasus baru TBC setiap tahun, dengan angka kematian mencapai 98.000 orang atau setara dengan 11 orang meninggal setiap jam. Penanggulangan TBC memerlukan sinergi dari berbagai pihak melalui program pemerintah, organisasi kemanusiaan, lembaga seperti USAID, profesi kesehatan, praktisi kesehatan, dan partisipasi masyarakat.
Pemateri keenam adalah Apt. Muh. Irham Bakhtiar, M.Clin.Pharm selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang akan membawakan materi dengan tema “Drug Related Problem (DRP) terhadap Outcome Klinis pada Penderita Tuberkulosis”. Materi ini membahas tentang berbagai aspek terkait Tuberkulosis (TB) dan isu-isu terkait pengobatan dan resistensi obat dalam konteks Indonesia. Ditemukan bahwa Indonesia menyumbang proporsi signifikan dari kasus TB global dan memiliki tantangan dalam mengatasi resistensi obat serta pengelolaan terapi obat yang tepat. Pemantauan Terapi Obat (PTO) menjadi penting untuk memastikan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko reaksi obat yang tidak diinginkan. Pak Irham menyoroti pentingnya mempertimbangkan interaksi obat dalam pengobatan TB, khususnya pada pasien yang juga menggunakan kortikosteroid. Penggunaan obat-obatan seperti rifampisin dan allopurinol memiliki potensi interaksi yang perlu diperhatikan. Kesejajaran pengobatan dan pelayanan kesehatan yang luas, termasuk layanan kesehatan TB Resistensi Obat (TBC RO), juga menjadi fokus penting dalam upaya penanggulangan TB.
Pemateri terakhir pada seminar ini adalah apt. Deasy Nur Chairin Hanifa, M.Clin.Pharm. selaku selaku Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur/ WD 2 Bidang Sumber Daya, Riset Pengabdian dan Publikasi FF UMKTyang memaparkan materi dengan tema “Peranan KIE pada penatalaksanaan Tuberkulosis”. Materi ini menjelaskan tentang memberikan pemahaman tentang komunikasi dan faktor risiko Tuberkulosis (TB). Komunikasi melibatkan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui berbagai saluran dengan tujuan memberikan dampak sesuai keinginan. Faktor risiko TB mencakup usia, nutrisi, riwayat kontak, lingkungan, dan perilaku, yang menjadi fokus dalam program kesehatan prioritas. Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) penting untuk memahami gejala TB dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengobatan. Komunikasi interpersonal dan media digital khususnya memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi kesehatan, terutama dalam menyadarkan pentingnya diagnosis dan pengobatan segera untuk TB.
Mereka membawakan presentasi dan studi kasus tentang upaya biosprospeksi dalam mencari bahan baku obat dari alam yang berpotensi mengatasi penyakit tuberkulosis. Selain itu, para pembicara juga membahas peran farmasi dalam pengembangan formulasi obat yang tepat, dosis yang efektif, dan penanganan klinis yang optimal.
Seminar ini tidak hanya mengundang pemateri yang luar biasa, tetapi mengundang tamu tamu spesial, seperti;
- Dr. apt. Hasysrul Hamzah, S. Farm., M. Sc selaku Deputi IV Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Apt. Dwi Lestari, M.Si selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Dr. Donni Irfandi Alfian, Sp.P., FISR. Selaku Ketua KOPI TB Kalimantan Timur
- Dr. Yanti Evi Arlini Gultom, Sp.P. Selaku Ketua DPPM Samarinda
- Apt. Wisnu Cahyo Prabowo, M.Si. Selaku Ketua PC IAI Samarinda
- Dr. Apt. Arsyik Ibrahim, M,Si. Selaku Ketua PD IAI Kalimantan Timur
- Romi Hendra, SKM selaku Pemegang program TB Paru Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
- H. Muhammad Faisal, S.Sos., M.Si. Selaku Ketua PD PAFI Kalimantan Timur
Salah satu sorotan dari seminar ini adalah sesi diskusi panel yang melibatkan para ahli, peneliti, dan praktisi farmasi. Mereka secara aktif berbagi pengalaman, pemikiran, dan perspektif mereka terkait tantangan dan peluang dalam memanfaatkan bahan alam sebagai sumber bahan baku obat dan peran farmasi dalam menangani kasus klinis penyakit tuberkulosis. Diskusi yang terjadi menciptakan ruang untuk kolaborasi dan pertukaran ide-ide inovatif. Seminar Nasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemahaman dan kolaborasi dalam biosprospeksi sumber bahan baku obat dari bahan alam dan peran farmasi dalam penanganan klinis penyakit tuberkulosis di ibu kota negara. Diharapkan hasil dari seminar ini dapat memberikan sumbangan signifikan dalam upaya global untuk mengurangi dampak penyakit tuberkulosis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Read More

Teknik Geologi UMKT Jadi Instruktur Dalam Kegiatan Susur Sungai Pampang
umkt.ac.id, Samarinda – Prodi Teknik geologi jadi instruktur lapangan dalam kegiatan susur sungai pampang minggu (25/06/2023), Komunitas Pariwisata Kaltim, Kelompok Sadar Wisata Budaya Pampang, serta Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan ini di kelurahan pampang, kegiatan ini dilakukan untuk memahami lebih lanjut potensi wisata berupa jalur pejalan kaki menelusur pedesaan Pampang dan telusur Sungai Pampang. Kegiatan penjelajahan susur Sungai Pampang dilakukan untuk mengenal alam dan lingkungan yang terdapat di sekitar Kelurahan Pampang,
Kegiatan diawali dengan ragam sambutan mulai pukul 08.00 WITA pada Lamin Pemung Tawai, diawali Chary Wijayanti (Komunitas Pariwisata Kaltim), dilanjutkan Fatmawati (Komunitas Jelajah), Yusak Lukas (Pokdarwis Budaya Pampang) hingga Fajar Alam (Teknik Geologi FST UMKT).Tercatat sekitar 40 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini. Kegiatan susur sungai Pampang menempuh jarak sekitar 2 kilometer dengan medan yang cukup beragam dari yang mudah hingga menantang. Saat di. Perjalanan terdapat ragam batuan pada dinding sungai yang menarik untuk dipelajari, tidak hanya oleh seorang geolog, namun juga masyarakat umum. Penyusuran di lanjutkan ke arah hulu sungai, dengan medan yang terjal di akibatkan perbedaan ketinggian badan sungai, susur sungai berakhir di air terjun alami yang terbentuk karna proses geologi.
Pada akhir perjalanan dilakukan diskusi geologi dengan instruktur lapangan Wisnu Ismunandar S.T., M.T., dan Ni’matul Azizah Raharjanti, S,T., M.Eng dari Teknik Geologi UMKT dengan topik bagaimana batuan – batuan sekitar sungai Pampang dapat terbentuk dan kemungkinan potensi pemanfaatan kawasan maupun potensi risiko kebencanaan yang ada.
Fatmawati (biasa dipanggil Chiel Ipeth) menyampaikan harapan agar Pampang dapat lebih berkembang keragaman pariwisatanya. Chary menuturkan bahwa trip yang mengajak prodi Teknik Geologi FST UMKT menjadi lebih bernilai karena mendapatkan penjelasan tentang bebatuan yang ada dan dipandang bermanfaat bagi pariwisata Pampang untuk membentuk wisata ecotourism, tak hanya wisata budaya.Chiel Ipeth menyampaikan kekhawatiran air sungai Pampang yang tidak sejernih dulu dan pentingnya kelestarian alam untuk menjadi tujuan wisata yang menarik. Rangkaian kegiatan tersebut dapat menjadi awal dari eksplorasi potensi geowisata terpadu yang ada di Samarinda, khususnya daerah Pampang.

Menjadi Solusi Pemantauan Banjir, Mahasiswa TI UMKT Perkenalkan Teknologi ARDUINO UNO
umkt.ac.id, Samarinda – Kota Samarinda, khususnya di Jalan Juanda, telah mengambil langkah maju dalam mengatasi masalah pasang surut air hujan yang sering terjadi di daerah tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi Arduino Uno, sebuah papan pengembangan elektronik yang inovatif, pemantauan tinggi air hujan di Jalan Juanda menjadi lebih efisien dan akurat (18/06/23).
Sistem monitoring pasang surut air hujan di kota Samarinda sangat penting untuk membantu mengamati tinggi rendahnya permukaan air hujan secara real-time,sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepatterkait dengan dampak pasang surut air hujan yang tinggi. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pasang surut air hujan di Kota Samarinda, khususnya di Jalan Juanda.
Dikembangkan dengan menggunakan Arduino uno sebagai basisnya. Arduino uno adalah platform pengembangan perangkat keras open-source yang populer digunakan oleh para pengembang, maker, dan hobis. Arduino Uno dapat digunakan untuk mengontrol dan memonitor berbagai sensor dan aktuator, termasuk sensor pasang surut air hujan.
Dengan menggunakan Arduino Uno, kita dapat merancang dan membangun sistem monitoring pasang surut air hujan yang efektif dan terjangkau. Untuk penyimpanan data nya menggunakan data logger yang dapat menjadi alternatif yang murah dan mudah digunakan.
Pakar teknologi setempat mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh pemerintah Kota Samarinda. Mereka berharap bahwa penerapan sistem pasang surut air hujan menggunakan Arduino uno dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia yang juga sering dilanda bencana banjir.
Dengan adanya implementasi sistem monitoring pasang surut air hujan berbasis Arduino uno dapat sangat berguna bagi masyarakat, didaerah rawan banjir khususnya Jalan Juanda dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pasang surut air hujan.
Read More

Magister Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat di Malaysia!
Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur melaksanakan pengabdian masyarakat di Malaysia, tepatnya di Parit Raja pada tanggal 15 Februari 2023 dengan judul “Literasi dan Inklusi Keuangan Membangun Generasi Cerdas Finansial”
Read More
Magister Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat di “Indonesian Community Center Muar”
Magister Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat di “Indonesian Community Center Muar” pada 14 Februari 2023
Read More
FEBP Goes To Malaysia & Singapore! Program Studi Magister Manajemen dan S1 Manajemen Berkunjung ke Negara Malaysia & Singapore
Pada tanggal 11-16 Februari 2023 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Politik melakukan kunjungan ke negara Malaysia & Singapore dengan tema “International Learning Exposure: Industry Visit and Student Mobility Program.“.
Read More
Magister Manajemen “Benchmarking” di UTHM Malaysia!
Magister Manajemem UMKT melakukan kegiatan Benchmarking di negara Malaysia.
Read More