PERKUAT KOMPETENSI, MIAU BARU JADI KAWAH CANDRADIMUKA MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI UMKT PADA 12-19 JULI 2024
Kuliah lapangan merupakan bagian dari kegiatan wajib bagi setiap mahasiswa program studi Teknik Geologi di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (FST UMKT) untuk ditempuh. Kegiatan yang diambil pada libur semester genap ini, dikhususkan bagi mahasiswa yang telah menempuh pendidikan 4 semester dan menjadi bagian aktifitas mata kuliah Pemetaan Geologi di semester ganjil tahun ajaran berikutnya.
Kegiatan yang dijadwalkan pada 12-19 Juli 2024, dibuka oleh ketua program studi Teknik Geologi FST UMKT, Ir. Fajar Alam, S.T., M.Ling, IPM pada Jumat malam (12/07/24) di aula Gedung Juanda (Gedung F) jalan Ir. H. Juanda, Kota Samarinda yang dilanjutkan dengan pemberangkatan peserta dan panitia ke Miau Baru, Kombeng, Kutai Timur, selepas isya.
Pada sambutannya, Fajar menyampaikan, bahwa kegiatan ini hendaknya dilaksanakan mahasiswa dengan sungguh-sungguh karena merupakan kesempatan merasakan pengalaman lapangan sesungguhnya sebagai geolog muda dalam upaya mengambil data di lapangan secara integratif, melakukan evaluasi data yang dikumpulkan, dan membuat pelaporan teknis terkait kondisi geologi yang ditemui dalam durasi waktu tertentu.
Rombongan tiba di Miau Baru pada Sabtu pagi (13/07/24) selepas Subuh. Rombongan terdiri dari 23 mahasiswa peserta, 4 asisten, 4 dosen serta 1 tenaga ahli setempat. Para dosen yang hadir yakni Ir. Fajar Alam, S.T., M.Ling., Ir. Hendra Santoso, S.T.,M.Eng., Ni'matul Azizah Raharjanti, S.T., M.Eng, Wisnu Ismunandar, S.T., M.T.
Setelah sarapan, rombongan langsung melakukan kegiatan observasi lapangan pada lokasi yang disebut Gunung Kudung. Setelah paparan awal dari para dosen, mahasiswa diberi tugas melakukan pendataan dan pengukuran perlapisan batuan serta struktur geologi yang ada pada tebing sisi badan jalan. Hasil pendataan dan pengukuran dibuat laporannya pada malam hari mulai pukul 20.00 dan diharapkan selesai dan dikumpulkan pada pukul 22.00 WITA.
Hari berikutnya, rombongan akan berkegiatan di lokasi lain dengan aktifitas serupa namun pada kondisi geologi yang berbeda.