Teknik Geologi UMKT Dorong Inovasi EWS Menuju Integrasi Teknologi Cerdas Berbasis Machine Learning
Penulis: Syamsidar Sutan
Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menunjukkan komitmen nyata dalam pengembangan inovasi kebencanaan melalui partisipasi aktif dalam Seminar Nasional dan Kompetisi Inovasi: Diseminasi Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat, yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025, di Gedung Jenderal Sudirman, Kampus UMKT, Samarinda. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara UMKT, Universitas Muhammadiyah Surakarta, BRIDA Kalimantan Timur, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Mengusung tema “Penerapan Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Membangun Kemandirian Masyarakat Melalui Penguatan Ekonomi Lokal,” kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari sejumlah tokoh penting, yaitu Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum (Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta), Hening Purwati Parlan, S.Sos., M.M (Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah), serta Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, S.T., M.M (Kepala BRIDA Provinsi Kalimantan Timur). Dalam kesempatan tersebut, Teknik Geologi UMKT memperkenalkan inovasi bertajuk “Sistem Cerdas Peringatan Longsor: Teknologi Lokal Menuju Otomatisasi Mitigasi Bencana.” Inovasi ini dikembangkan oleh Syamsidar Sutan, S.T., M.T., dosen sekaligus pengurus Pusat Studi Kebumian dan Konservasi Lingkungan UMKT.
Prototipe EWS ini awalnya dirancang sebagai sistem sederhana berbasis sensor sling (kawat tegang) untuk mendeteksi pergerakan tanah pada lereng berisiko tinggi di Samarinda—wilayah yang didominasi oleh batuan sedimen mudah lapuk dan aktivitas geologi struktural. Sistem ini mampu mengaktifkan alarm, lampu rotari, serta mengirimkan SMS dan panggilan otomatis ke BPBD dan ketua RT saat sensor mendeteksi pergerakan.
Namun lebih dari sekadar sistem konvensional, inovasi ini kini diarahkan menuju pengembangan sistem peringatan dini berbasis machine learning, yang mampu mempelajari pola-pola pergerakan tanah dari data historis dan mengeluarkan prediksi lebih dini secara otomatis. Melalui pengumpulan dan analisis data secara real-time, sistem ini diharapkan dapat memberikan peringatan yang lebih akurat dan adaptif terhadap kondisi geologi lokal dengan beberapa komponen penting yang sedang dikembangkan dari dasar prototipe ini.
Energi alat ini bersumber dari panel surya sehingga tetap beroperasi saat listrik padam. Keunggulan alat tidak hanya pada efisiensinya, tetapi juga karena kemampuannya untuk dikembangkan secara modular dan terintegrasi dengan sistem manajemen risiko bencana berbasis digital. Partisipasi Teknik Geologi UMKT dalam kegiatan ini merupakan bukti komitmen dalam mengembangkan teknologi geologi masa depan yang tidak hanya berbasis riset lapangan, tetapi juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan, guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketangguhan masyarakat di daerah rawan bencana.